Deskripsi
Aerodinamika
(ilmu gaya gerak) berasal dari bahasa Yunani yaitu air = udara dan dynamic =
gaya gerak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aerodinamika adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang bergeraknya suatu benda di dalam udara. Ilmu gaya
udara merupakan lanjutan dari ilmu yang lebih tua yaitu ilmu gaya gerak air
atau hidrodinamika dan ilmu gaya gerak udara ini erat hubungannya dengan
beberapa ilmu yang lainnya yaitu ilmu alam (fisika), ilmu pasti (matematika),
ilmu gaya (mekanika), dan ilmu cuaca (meteorogia) yang memberikan keterangan-
keterangan azasi tentang udara yang diam khususnya tentang perubahan- perubahan
yang dialami udara jika ketinggian bertambah.
Pada tahun
1810 Sir George Canley berpendapat bahwa udara dipaksa meniup berlawanan dengan
arah gerak dari sayap dalam udara atau fluida tersebut. Kemudian pada tahun
1871 Pranoim Wenham merencanakan airfoil yang melengkung seperti bentuk dari
sayap burung. Juga pada tahun ini Wenham yang pertama-tama membuat terowongan
angina yang digerakkan dengan tenaga uap. Penyelidikan airfoil ini dilanjutkan
oleh Wreight bersaudara dengan mengadakan percobaan-percobaan kurang lebih 150
buah air foil disamping melengkapi alat-alat kemudi untuk mengemudikan pesawat
yang sedang terbang.dalam penyelidikan Iaanc Newton telah menemukan gaya-gaya
udara yang melalui benda yang bergerak yaitu gaya angkat (lift dan
hambatan/drag). Pada tahun 1902-1907 N Wilhelm Kutti (jerman), N.E. Janhowaki
(rusia), Frederiek W. Launohoster (Inggris) menemukan teori bagaimana
terjadinya gaya angkat (lift) pada airfoil.
Dengan
penemuan-penemuan pada tahun-tahun di atas jelaslah bahwa aerodinamika
merupakan ilmu yang masih baru, dan bukanlah suatu pengetahuan yang abstrak
seperti ilmu pasti dan mekanik karena hingga kini penyelidikan-penyelidikan
masih terus dilakukan.
Aerodinamika
sebenarnya tidak lain dari pada suatu yang mempelajari atau menyelidiki
sifat-sifat udara,reaksi-reaksi dan akibat-akibat yang timbul dari gerakan
udara terhadap benda yang dilalui oleh udara atau gerakan benda-benda di dalam
udara tersebut. Jadi aerodinamika berarti pula pengetahuan atau penyelidikan
mengenai gerakan-gerakan benda di dalam udara dimana pengertian ini sangat erat
hubungannya denganilmu penerbangan.
Adapun
factor-faktor yang mempengaruhi Aerodinamika:
- Temperature (suhu udara)
- Tekanan udara
- Kecepatan udara
- Kerapatan / kepadatan udara
Untuk
mempelajari ilmu aerodinamika, ada beberapa hukum diantaramya
Tinjauan
Pemahaman akan pergerakan udara (seringkali disebut "medan
aliran") di sekitar suatu benda membolehkan perhitungan gaya-gaya dan
momen-momen yang bertindak pada benda tersebut. Sifat-sifat sejenis yang
dihitung untuk suatu medan aliran meliputi kecepatan, tekanan, kerapatan,
dan temperatur
sebagai fungsi posisi ruang dan waktu. Aerodinamika membolehkan definisi dan
solusi persamaan untuk kekekalan massa, momentum, dan
energi di dalam udara. Penggunaan aerodinamika melalui analisis matematika,
hampiran empirik, percobaan lorong angin, dan simulasi
komputer membentuk landasan ilmiah bagi pesawat
terbang dan sejumlah teknologi lainnya.
Persoalan-persoalan aerodinamik dapat dikelompokkan menurut lingkungan
alirannya. Aerodinamika eksternal adalah kajian aliran di sekitar
benda-benda padat dengan bentuk yang berbeda-beda. Pengevaluasian gaya angkat dan gaya hambat
pada sebuah pesawat terbang bersayap diam atau gelombang
kejut yang terbentuk di depan moncong roket merupakan
contoh-contoh aerodinamika eksternal. Aerodinamika internal adalah
kajian aliran melalui bagian-memanjang di dalam benda padat. Misalnya,
aerodinamika internal mencakup kajian aliran udara melalui enjin jet
atau melalui pipa penyaman udara.
Pemahaman akan pergerakan udara (seringkali disebut "medan
aliran") di sekitar suatu benda membolehkan perhitungan gaya-gaya dan
momen-momen yang bertindak pada benda tersebut. Sifat-sifat sejenis yang
dihitung untuk suatu medan aliran meliputi kecepatan, tekanan, kerapatan,
dan temperatur
sebagai fungsi posisi ruang dan waktu. Aerodinamika membolehkan definisi dan
solusi persamaan untuk kekekalan massa, momentum, dan
energi di dalam udara. Penggunaan aerodinamika melalui analisis matematika,
hampiran empirik, percobaan lorong angin, dan simulasi
komputer membentuk landasan ilmiah bagi pesawat
terbang dan sejumlah teknologi lainnya.
Persoalan-persoalan aerodinamik dapat dikelompokkan menurut lingkungan
alirannya. Aerodinamika eksternal adalah kajian aliran di sekitar
benda-benda padat dengan bentuk yang berbeda-beda. Pengevaluasian gaya angkat dan gaya hambat
pada sebuah pesawat terbang bersayap diam atau gelombang
kejut yang terbentuk di depan moncong roket merupakan
contoh-contoh aerodinamika eksternal. Aerodinamika internal adalah
kajian aliran melalui bagian di dalam benda padat. Misalnya, aerodinamika
internal mencakup kajian aliran udara melalui enjin jet
atau melalui pipa penyaman udara.
Persoalan-persoalan aerodinamik dapat juga dikelompokkan menurut
perbandingannya terhadap laju suara, yaitu laju aliran di bawah, di
sekitar, atau di atas laju suara. Suatu persoalan
disebut subsonik jika semua laju dalam persoalan tersebut lebih kecil daripada
laju suara, transonik jika laju di atas dan
di bawah laju suara kedua-duanya hadir (biasanya ketika laju karakteristik
hampir menyamai laju suara), supersonik ketika laju aliran karakteristik lebih besar
daripada laju suara, dan hipersonik ketika laju aliran
sangat-lebih-besar daripada laju suara. Para aerodinamikawan tidak sepakat
dalam hal ketepatan definisi aliran hipersonik; bilangan Mach minimum untuk
aliran hipersonik berada pada kisaran 3 sampai 12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar